Pedoman Penulisan Artikel

Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Jakarta. Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) terbit sejak tahun 2022, dua kali dalam setahun, pada bulan Mei dan November. Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) memuat artikel-artikel dari hasil penelitian berbasis pengetahuan di bidang komunikasi jurnalistik. Artikel berasal dari tulisan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila atau universitas lain. Naskah yang diterima Redaksi Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) akan ditelaah dan diseleksi oleh Mitra Bestari dan Dewan Redaksi sesuai dengan bidang keahliannya.

Dewan Redaksi mengundang para pengajar, peneliti, mahasiswa serta praktisi di bidang komunikasi untuk mengirimkan tulisan berupa artikel ilmiah melalui alamat Redaksi Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications). Artikel dapat dikirimkan melalui online journal system (OJS) Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications).

Syarat-syarat Penulisan Artikel

  1. Artikel dapat berupa hasil penelitian, baik penelitian lapangan atau penelitian pustaka, maupun artikel refleksi pemikiran terhadap fenomena kajian komunikasi yang memenuhi standar penerbitan jurnal ilmiah dan belum pernah dipublikasikan di media lain atau dalam proses penyuntingan di jurnal berkala lain. Dengan disetujuinya artikel untuk diterbitkan, penulis dengan sendirinya menyerahkan hak cipta tulisan kepada Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications)
  2. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan panjang tulisan lebih kurang 5.000-8.000 kata atau antara 10-20 halaman A4, 1,5 spasi, margin atas dan kiri 4 cm, margin bawah dan kanan 3 cm, font Times New Roman 12 point.
  3. Naskah dalam bahasa Indonesia secara umum berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (informasi lebih rinci dapat diperoleh melalui laman (website) Pusat Bahasa Depdiknas: http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/lamanv4/?q=indeks_berita. Sedangkan naskah dalam  bahasa  Inggris secara umum berpedoman pada Tata Bahasa dan Ejaan Bahasa Inggris (U.S. Style).
  4. Kata atau istilah asing yang belum diubah menjadi kata/istilah Indonesia atau belum menjadi istilah teknis, diketik dengan huruf miring. Kutipan langsung 5 (lima) baris atau lebih diketik dengan spasi tunggal dan diberi baris baru. Kutipan langsung kurang dari 5 (lima) baris dituliskan sebagai sambungan kalimat dan dimasukkan dalam teks di antara dua tanda petik. Kutipan tidak langsung (parafrase) ditulis tanpa tanda petik.
  5. Contoh pengutipan dalam teks ditulis sebagai berikut: Brian dan Deirdre (2009), atau Shafer & Freedman (2010:115). Gunakan et al. ketika mengutip tulisan yang dikerjakan oleh lebih dari 2 (dua) orang penulis, misalnya, Halahan et al. (2007). Huruf a, b, c, dan seterusnya haruslah digunakan untuk membedakan pengutipan dari pekerjaan yang berbeda dari satu penulis dalam tahun yang sama, misalnya, (Philip, 2009a, 2009b).
  6. Format penulisan laporan hasil penelitian, baik penelitian lapangan maupun penelitian pustaka terdiri atas Judul, Nama Penulis dan Lembaga Penulis, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, dan Daftar pustaka:

Judul.  Keefektifan judul antara lain diukur dari kelugasan penulisannya–disarankan maksimal 15 kata dalam tulisan berbahasa Indonesia, atau 10 kata bahasa Inggris–sehingga sekali baca dapat ditangkap maksudnya secara komprehensif. Penulisan Judul menggunakan font Times New Roman 14 point dan ditebalkan.

Nama Penulis dan Lembaga Penulis. Pencantuman baris kredit (byline) yang meliputi nama-nama penulis (yang harus tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan dan kepangkatan) disertai dengan nama lembaga dan alamat lembaga tempat kegiatan penelitian dilakukan, serta penunjukkan alamat korespondensi kalau berbeda (berikut nomor telepon/fax., dan e-mail). Penulisan nama penulis menggunakan font Times New Roman 12 point dan ditebalkan. Sementara penulisan nama lembaga dan alamat lembaga menggunakan font Times New Roman 12 point dan tanpa ditebalkan.

Abstrak (Abstact). Setiap artikel haruslah disertai satu paragraf abstrak berbahasa Indonesia dan Inggris secara gamblang, utuh, dan lengkap menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. Jumlah kata dalam abstrak disarankan maksimal 200 kata. Penulisan abstrak menggunakan font Times New Roman 11 point.

Kata Kunci (Keywords). Ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris disarankan 3 sampai 6 kata atau istilah dan cara pengurutannya dimulai dari yang paling spesifik sampai ke yang bersifat umum. Penulisan kata kunci menggunakan font Times New Roman 11 point

Pendahuluan. Berisi latar belakang penelitian atau urgensi permasalahan yang dikaji, serta secara gamblang menyatakan tujuan penelitian/kajian. Artikel ditulis dalam satu bab berisi ruang lingkup, masalah, tujuan, manfaat, teori yang digunakan dan hipotesis (kalau ada). Bagian pendahuluan disarankan tidak lebih dari 2 halaman.

Metode Penelitian.  Diuraikan secara terinci, demikian juga langkah-langkah kerjanya (prosedur penelitiannya). Jika metode  mengacu  pada prosedur standar, haruslah menuliskan standarnya.

Hasil dan Pembahasan. Hasil penelitian/kajian haruslah disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian/kajian. Pemaparan hasil dan penjelasannya dapat mengacu pada tabel, gambar, grafik, dan atau foto yang disajikan secara fungsional, jelas, baik, dan mudah dipahami. Pembahasan haruslah menunjukkan hubungan antara hasil penelitian/kajian dan kerangka teoretis, atau  hasil penelitian sebelumnya.

Simpulan.  Penarikan simpulan dan perampatan yang meluas, serta pencetusan teori baru yang dituangkan secara mapan akan membuat artikel lebih bernilai di bandingkan dengan memuat simpulan yang dangkal dan saran bahwa penelitian tersebut perlu dilanjutkan. Simpulan hendaknya ditulis dalam kalimat yang mudah diingat oleh pembaca, dan tidak mengulang hasil secara verbatim.

Daftar Pustaka. Penyusunan daftar pustaka mengacu pada Author-Date System (Sistem Nama-tahun) dengan menggunakan kaidah penulisan APA Style. Bahan yang diacu disarankan memiliki Sumber Acuan Primer (artikel dalam berkala ilmiah/jurnal, disertasi S-3, tesis S-2, karya-karya ilmiah orisinal) minimal 80% dari penerbitan 10 tahun terakhir. Daftar kepustakaan diurutkan secara alfabetis, dan hanya memuat literatur yang dirujuk dalam artikel. Semua sumber acuan yang tidak dirujuk dalam teks akan dihapus dari Daftar Pustaka.

  1. Catatan Akhir (Endnotes) jika diperlukan dapat ditulis sebelum Daftar Pustaka sebagai suplemen untuk memperkuat informasi yang substantif, penting dan relevan dalam teks.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

  1. Buku (edisi, terjemahan, dalam suntingan/editor):

Ardianto, E. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Baran, S.  J., & Davis, D.  K.  (2009).  Mass Communication Theory:  Foundations, Ferment, and Future (5th ed.).  Belmont:  TheWadsworth/Cengage Learning.

Cultip, S. M., Center, A. H. & Broom, G. M. (2007). Effective public relations: Merancang dan melaksanakan kegiatan kehumasan dengan sukses (edisi ke-9) (B. S. Tri Wibowo, Pentj.). Jakarta: Kencana Prenadia Media Group.

Waddock, B.  Husted, & S.  S.  Rahman (Eds.), Upholding stakeholderthinking:  Relationships, communications, reporting, and performance (pp. 145-161). Sheffield: Greenleaf.

Sriramesh, K. & Vercic, D. (Eds). (2003). The global public relations handbook: Theory, research, and practice. Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

  1. Artikel dalam berkala ilmiah/jurnal:

Shafer, R. & Freedman, E. (2010). An overview of contemporary central Asian mass media research. Media Asia, 37(2):112-119.

  1. Tesis, disertasi dan laporan penelitian:

Estaswara, B. H. (2007). Proses implementasi IMC di Indonesia dan prospeknya ke depan dalam praktek bisnis: Studi eksploratori komparatif terhadap empat kelompok profesi. Tesis S-2 tidak diterbitkan. Universitas Indonesia, Jakarta.

Jamilah-Ahmad. (2008). The effect of interplay between politics, culture and practice in Malaysia. (Volume 12, No. 32, pp. 15-32).

Poland: Poznan University of Economics, Department of Economics Journalism and Public Relations.

  1. Artikel dalam surat kabar dan majalah:

Alifahmi, H. (2007, 1 September). Orkestra komunikasi pemasaran. Bisnis Indonesia, hlm. 13

  1. Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres:

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Melalui

Sistem Stasiun Jaringan oleh Lembaga Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi.

  1. Makalah seminar, lokakarya, penataran:

Hackley, C.A., Dong, Q. & Howard, T. (2007, July 4-8). Global public relations faces challenges and opportunities. Paper presented at the 16th Annual World Business Congress of the International Management Development Association in Maastricht, The Netherlands.

Bailey, W. & McGill, A. (2008, December 1). Freedom fighters or terrorist by another name? Proceedings of the 1st Australian Security an Intelligence Conference, SECAU─Security Research Centre Edith Cowan University Mount Lawley Campus, Perth  Western Australia.

  1. Sumber Internet:

Rawlins, B. L. (2006). Prioritizing stakeholders for public relations. Institute for Public Relations. Diakses 16 Juni 2010 dari http://www.institutrforpr.org/files/uploads/2006_Stakeholders.pdf.