Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Psikologis di Desa Setia Mekar, Bekasi
Abstract
Based on geographic location, the village of Setia Mekar borders Bekasi City, which means that access to new information is easy to obtain. In fact, based on the result of the assessment carried out, there are still limitations to literacy within the community, especially in literacy that related to mental health. Therefore, the aim of this activity is to increase mental health literacy in the community of Setia Mekar Village. Individuals with good mental health literacy, can carry out early detection of psychological disorders. The method that used to increase mental health literacy is by providing psychoeducation in the village of Setia Mekar. Before the intervention is given, an assessment is first conducted to determine the appropriate psychoeducation method. The results obtained through this psychoeducation activity show that residents become more aware about psychological disorders, the characteristics or symptoms, casual factors, and treatment of psychological disorders themselves.
References
Badan Pusat Statistik. Kab. Bekasi. (2020). Penduduk Kecamatan Tambun Selatan. https://Bekasikab.Bps.Go.Id/Statictable/2020/10/06/354/Jumlah.
Cahyani, B. H., & Putrianti, F. G. (2021). Psikoedukasi untuk meningkatkan pemahaman ibu dalam pengasuhan positif. Plakat: Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 3(1).
Gani, A., Kusumawaty, I., & Yunike, Y. (2023). Literasi kesehatan mental di institusi kesehatan. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1).
Jafar, E. S., & Wahyuni, R. (2023). Efektivitas psikoedukasi online untuk meningkatkan terhadap kesehatan mental. HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 2(1).
Lestari, S., & Wahyudianto, M. (2022). Psikoedukasi literasi kesehatan mental: Strategi menjaga kesehatan mental di kampung wisata. JURNAL PLAKAT: Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 4(2).
Lubis, J. A., Iramadhani, D., & Astuti, W. (2023). Psikoedukasi non-training melalui leaflet untuk meningkatkan pengetahuan self-management pada mahasiswa tingkat awal. Jurnal Riset Psikologi, 6(2), 71–77.
Maya, N. (2021). Kontribusi literasi kesehatan mental dan persepsi stigma publik terhadap sikap mencari bantuan profesional psikologi. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 7(1), 22-32. https://doi.org/10.22146/gamajop.58470
Natasubagyo, O. S., & Kusrohmaniah, S. (2019). Efektivitas psikoedukasi untuk peningkatan literasi depresi. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(1), 26-35. https://doi.org/10.22146/gamajpp.48585
Novianty, A., & Hadjam, M. N. R. (2017). Literasi kesehatan mental dan sikap komunitas sebagai prediktor pencarian pertolongan formal. Jurnal Psikologi, 44(1), 50-65. https://doi.org/10.22146/jpsi.22988
Rasido, I., Hasan, H., Nurwahyuni, N., Sillahi, M. F., & Riyadi, N. E. W. (2024). Psikoedukasi literasi kesehatan mental pada guru bimbingan dan konseling di kota palu. GANESHA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1).
Supratiknya, A. (2011). Psikoedukasi : Merancang program dan modul. Universitas Sanata Darma.
Syarifuddin, N. M., Mariskha, S. E., & Umaroh, S. K. (2021). Psikoedukasi untuk meningkatkan literasi kesehatan mental pada kalangan mahasiswa di universitas 17 agustus 1945 samarinda. Motivasi, 9(1).
Veda, V. Y., Laalah, E. E. T., Langie, M. A., Kristiawan, A., Mahastya, M., & Wibowo, D. H. (2023). Desa siaga sehat jiwa: psikoedukasi kesehatan mental bagi masyarakat desa banyubiru. Magistrorum Et Scholarium : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 451–460.
Wafa, S., & Harisuci, T. C. (2023). Psikoedukasi penanganan dan perawatan orang dengan skizofrenia (ODS) melalui gerakan “Guyub sareng nginceng wong gendeng.” Martabe : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(11). https://doi.org/10.31604/jpm.v6i11.3927-3936
Yuliasari, H., & Pusvitasari, P. (2023). Pelatihan literasi kesehatan mental untuk kader kesehatan jiwa sebagai upaya preventif kasus gangguan jiwa di puskesmas pakualaman. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(4), 1299–1306. https://doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1299-1306