ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK PERIODE 2018-2021
Abstrak views: 35 | PDF (English) downloads: 56
Abstrak
Kebangkrutan adalah suatu keadaan yang menyatakan bahwa suatu perusahaan dalam kesulitan keuangan dan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya dan melanjutkan usahanya. Kebangkrutan biasanya ditandai dengan adanya masalah keuangan yang menimbulkan risiko yang mengindikasikan kegagalan manajemen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Contoh kajian ini adalah Hanjaya Mandala Sampoerna 2018-2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan prediksi kebangkrutan antara model Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski. Dalam menentukan model prediksi yang paling akurat untuk memprediksi kebangkrutan Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa ketiga model memiliki tingkat akurasi yang sama untuk model Altman Z-Score, Springate dan Zmijewski, yaitu nilai akurasi 100% Selain itu, berdasarkan pengujian lain menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji t test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prediksi kebangkrutan di antara ketiga model tersebut.