Pengaruh Deontologi Etis Jurnalis dalam Kebebasan Pers di Ruang Publik
Abstract views: 239 | PDF downloads: 253
Abstract
Struktur informasi dengan kebebasan berpendapat sangat berbahaya jika tidak dibatasi dengan deontologi etis. Oleh karena itu, deontologi etis sangat diperlukan oleh seorang pelayan komunikasi (jurnalis) untuk menjaga kredibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh deontologi etis terhadap kredibilitas profesi jurnalis sebagai pelayan komunikasi di ruang publik. Deontologi etis menjadi fokus utama, dengan penekanan pada aspek moral dan etika dalam praktik jurnalisme. Metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan praktisi jurnalisme. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa penerapan prinsip deontologi jurnalisme, termasuk kejujuran, independensi, dan keadilan, berperan penting dalam meningkatkan kredibilitas profesi jurnalis. Hasil analisis juga menyoroti hubungan yang kompleks antara deontologi etis terhadap kredibilitas jurnalis sebagai penyampai informasi publik. Implikasi temuan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana aspek moral dalam jurnalisme dapat memperkuat atau merusak kredibilitas jurnalis dalam peran mereka sebagai pelayan komunikasi publik. Penulisan ini memberikan kontribusi penting dengan menggambarkan bahwa prinsip-prinsip deontologi etis tidak hanya menjadi landasan moral, tetapi juga merupakan faktor yang memperkuat posisi jurnalis sebagai agen komunikasi publik yang terpercaya. Kesimpulan penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi praktisi jurnalisme, lembaga pendidikan, dan pihak-pihak terkait untuk lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip deontologi dalam menjaga dan meningkatkan kredibilitas profesi jurnalis.