Pengaruh Waktu Las Gesek Titik Terhadap Sambungan Lembaran Bodi Mobil
Abstract views: 151 | PDF downloads: 276
Abstract
Ketika produsen mobil memperluas penggunaan aluminium pada kendaraan, minat pada alternatif teknologi penggabungan, seperti Friction stir spot welding (FSSW) semakin meningkat. Selain itu juga dikenal sebagai Friction stir spot joining, FSSW telah ada sejak 2003. Proses ini dikembangkan oleh Mazda Motor Corp dan Kawasaki Heavy Industri untuk memasang kap aluminium dan pintu belakang mobil sport RX-8. Sejak FSSW telah digunakan oleh Toyota Motor Corp, General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Peugeot Citroen. Teknologi ini juga semakin diminati dari produsen pesawat terbang, peralatan, truk, kereta api, peralatan off-road dan bahkan elektronik konsumen. Sekarang sudah ditetapkan sebagai proses untuk menggabungkan aluminium ke aluminium, mempelajari apakah FSSW dapat digunakan untuk penggabungan aluminium ke baja dan baja ke baja [1].
Hasil dari pengujian tarik dan struktur mikro didapatkan beban maksimal pada plat SPCC pada dwell time 20 s dengan beban maksimal 280 kgf dan tegangan maksimalnya 37 kgf/ mm2 terlihat pada gambar struktur mikro panjang B (kearah bawah) 0.17 mm, pada plat SS400 pada dwell time 15 s dengan beban maksimal 230 kgf dan tegangan maksimalnya 39 kgf/ mm2 terlihat pada gambar struktur mikro panjang B (kearah bawah) 0.13 mm. Hasil dari penelitian ini terjadi kenaikan atau penurunan tegangan maksimal yang tidak berpola, dikarenakan pada saat terbentuknya weld nugget tidak dapat diprediksi dimensinya, semakin besar luasan terbentuk maka tegangan yang dicapai semakin besar.
Copyright (c) 2020 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.