Optimasi Kinerja Intercooler Pada Instalasi Pengujian Dengan Menurunkan Temperatur Masuk Mesin
Abstract views: 239 | PDF downloads: 217
Abstract
Dunia industri otomotive tidak lepas dengan adanya proses pengujian kinerja mesin sebelum dipasang didalam body kendaraan tersebut. Didalam pengujian ada faktor stop produksi yang dikarenakan parameter yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat merugikan perusahaan, salah satunya suhu udara yang keluar dari intercooler dan masuk ke mesin. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi dengan mengganti dan modifikasi system pengujian dan mendesain ulang (Reverse Engineering) intercooler tipe Shell and tube. Optimasi desain alat penukar kalor Shell and tube menggunakan metode full factorial dengan menggunakan software Minitab 18 dengan empat parameter bebas dan tiga level percobaan sehingga didapatkan 81 data interaksi anatara level dan parameter bebas. Dari 81 data dilakukan perhitungan manual untuk mendapatkan interaksi yang paling optimum. Selanjutnya data divalidasi dengan menggunakan software HTRI 7.0 yang berlisensi. Validasi dengan HTRI didapatkan perbedaan maksimal 8.7 % dari hasil perhitungan manual yaitu pada laju perpindahan panas. Pada hasil perhitungan Optimum full factorial didapatkan hasil koofisien perpindahan panas design (Ud) sebesar 55.02 W / m.K. Luas perpindahan panas sebesar 7.52 m2 dengan kontruksi panjang tube 1300 mm, diameter luar tube 18.9 mm, susunan tube 60 O serta jarak pipa 30.24 mm. Kapasitas perpindahan panas maksimum 13,3 KW dengan laju aliran masa air sebesar 0.72 kg/s.
Downloads
Copyright (c) 2021 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.