Desain Ulang Silinder Hidrolik Untuk Mengurangi Kegagalan Pada Poros Low Ring Mesin Curing B45 GM
Abstract views: 149 | PDF downloads: 292
Abstract
PT. XYZ yang bergerak dalam industri pembuatan ban mengalami kegagalan yang terjadi pada unit mesin curing Type B45 dimana terjadi kegagalan pada bagian poros low ring, yang mengakibatkan terhentinya proses produksi. Penelitian dilakukan dengan tujuan, mengidentifikasi masalah yang terjadi.Dari hasil penelitian dapat di identifikasi penyebab terjadinya kegagalan pada poros yaitu tegangan geser yang terjadi pada poros low-ring (τ) lebih besar dari tegangan geser yang diijinkan (τa) maka hal ini yang menyebabkan terjadinya retak pada poros tersebut ( > 102,35 N/mm ). Dari hasil analisis gaya silinder (F2), adalah gaya silinder pada saat silinder retract, adalah model yang signifikan dalam penentuan optimasi desain silinder dalam rangka mengurangi kegagalan pada mesin curing karena korelasinya paling besar dari ketiga model. Pengaruh diameter silinder terhadap gaya sangat tinggi, hal ini dikarenakan koefisien korelasinya sebesar R=0,99985 menunjukan mendekati angka 1. Untuk tindakan perbaikan pada masalah tersebut bisa dilakukan dengan cara mendesain ulang silinder hidrolik. Yaitu dengan merubah ukuran silinder dengan luas penampang yang mendapat tekanan hidrolik (2,1 MPa)) tidak lebih dari 12957,28 mm2.
Copyright (c) 2022 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.