Analisis Pengaruh Parameter Pengelasan GMAW Terhadap Struktur Mikro, Makro, Dan Nilai Kekerasan Pada ASTM A537 Dan ASTM A653 DDS

  • Rohman Rohman Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
  • Agus Suprayitno Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
  • Muhamad Tiar Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
DOI: https://doi.org/10.35814/teknobiz.v13i2.5290
Abstract views: 305 | PDF downloads: 202
Keywords: welding, heat Input, fillet, vickers, struktur mikro

Abstract

Teknik pengelasan semakin banyak dipergunakan secara luas dalam proses penyambungan plat-plat besi, kontruksi bangunan dan konstruksi mesin. Salah satu metode pengelasan yang sering dipakai, yaitu pengelasan gas metal arc welding (GMAW). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter terbaik pada Pengelasan GMAW terhadap struktur mikro, makro dan kekerasan Material ASTM A537 dan ASTM A653 DDS (galvanis). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan tiga (3) variasi arus 70 A, 85 A, dan 100 A, dengan dimensi ASTM A537 yaitu; 300 mm x 40 mm x 3 mm dan, ASTM A653 DDS (galvanis ) yaitu : 300 mm x 35 mm x 1,2 mm dan sambungan yang digunakan adalah T joint (fillet). Pada pengamatan struktur mikro pengelasan GMAW, perubahan struktur mikro sangat terlihat pada daerah HAZ dan logam lasan. Semakin besar input panas yang diberikan akan membuat butiran dari pearlite menjadi menyebar. Pada pengamatan struktur makro penetrasi pengelasan, variasi arus 85 A adalah yang paling baik, arus 100 A cukup baik dan arus 70 A kurang baik. Data hasil dye penetrant test terhadap hasil pengelasan, ketiga hasil pengelasan layak digunakan hal ini terlihat dari jumlah dan jenis kecacatan. Data hasil pengujian Vickers terdapat pada variasi pengelasan dengan arus 100 A yaitu sebesar 217,5 VHN. Pada daerah pengaruh panas (Heat Affected Zone), nilai kekerasan tertinggi terdapat pada pengelasan dengan arus 100 A yaitu sebesar 208,5 VHN (HAZ-1), dan 154,5 VHN (HAZ-1). Sedangkan pada daerah logam induk (base metal), nilai kekerasan tertinggi terdapat pada pengelasan dengan arus 100 A (BM-1) yaitu sebesar 197 VHN, dan arus 70 A 85 A (BM-2) yaitu sebesar 152 VHN. Data hasil pengujian makro, dan dye penentran yang terbaik pada pengelasan GMAW ini adalah variasi 85 A, kemudian akan dijadikan Welding Prosedur Spesification (WPS), dari data hasil pengujian makro, dan rupture yang terbaik pada variasi 85 A, kemudian akan dijadikan Welder Performance Qualification (WPQ).

Author Biographies

Agus Suprayitno, Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
Muhamad Tiar, Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana
Published
2023-07-24
Section
Articles