Variasi Lilitan Pipa Kapiler Terhadap Kerja Unit Pembuat Es Menggunakan Outdoor AC 1 PK
Abstract views: 24 | PDF downloads: 20
Abstract
Ketersediaan es batu sebagai sarana pengawet ikan hasil tangkapan nelayan masih sulit diakses oleh nelayan yang tingggal di pelosok terutama daerah terpencil. Hal ini disebabkan oleh adanya jarak antara lokasi nelayan dengan pabrik es. Salah satu terobosan yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan ini yakni pembuatan unit pembuat es dengan memanfaatkan outdoor AC (Air Conditioner) sebagai condensing unit yang dirangkai dengan evaporator yang diletakan di dalam kotak pendingin untuk pembuatan es. Setiap unit pendingin memerlukan suatu perangkat ekspansi untuk mengatur aliran refrigeran dari sisi tekanan tinggi kondensor ke sisi tekanan rendah evaporator sesuai dengan beban yang dibutuhkan. Secara teknis outdoor AC tidak dirancang untuk kebutuhan pembekuan produk yang membutuhkan temperatur evaporasi yang rendah, tetapi hanya untuk digunakan pada sistem dengan beban pendinginan rendah atau untuk mendinginkan udara ruangan. Penyesuaian jumlah lilitan pipa kapiler sebagai peralatan ekspansi menjadi satu hal yang penting karena lilitan pada pipa kapiler menyebabkan penurunan tekanan pada fluida kerja atau refrigeran yang mengalir didalamnya. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian ini akan memodifikasi jumlah lilitan pipa kapiler terhadap performansi pada unit pembuatan es berkapasitas 100 liter dan berdaya 1 pk untuk mendapatkan kerja unit pembuat es. Hasil perhitungan pengaruh jumlah lilitan pipa kapiler terhadap kerja unit pembuat es yaitu untuk pipa kapiler 6 lilitan COP sebesar 4,17, pipa kapiler 8 lilitan, COP sebesar 3,91, dan pipa kapiler 10 lilitan COP sebesar 3,85. Dapat disimpulkan bahwa nilai COP akan menurun seiring dengan penambahan jumlah lilitan pipa kapiler.
Downloads
References
[2] B. W. Ziliwu, “Perhitungan Beban Pendinginan Pada Sistem Refrigerasi Air Blast Freezer,” JTT (Jurnal Teknol. Ter., vol. 6, no. 2, p. 163, 2020, doi: 10.31884/jtt.v6i2.291.
[3] T. K. Salim, “The Effect of the Capillary Tube Coil Number on the Refrigeration System Performance,” Tikrit J. Eng. Sci., vol. 19, no. 2, pp. 18–29, 2012, doi: 10.25130/tjes.19.2.03.
[4] L. D. Yuono, E. Budiyanto, and A. Ansori, “Analisa kerja alat uji prestasi mesin pendingin udara dengan kapasitas daya kompresor 1 PK,” Turbo J. Progr. Stud. Tek. Mesin, vol. 11, no. 1, pp. 143–152, 2022, doi: 10.24127/trb.v11i1.2118.
[5] Marsianus, “Pengaruh Penggunaan Pendingin Udara,” Pengaruh, vol. 1, pp. 1–14, 2014.
[6] I. P. Y. Aryawan, H. Wijaksana, and I. Nengah, “Study eksperimental performa pendingin,” vol. 5, no. 3, pp. 1–5, 2016.
[7] R. Ufie, C. S. . Tupamahu, and M. M. Tohepaly, “Uji Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Kerja Unit Pembuat Es Skala Kecil Menggunakan Outdoor Ac 2 Pk,” ALE Proceeding, vol. 5, pp. 106–109, 2022, doi: 10.30598/ale.5.2022.106-109.
[8] M. Luay, T. P. Pramudantoro, and A. R. Lukitobudi, “Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Diameter Pipa Kapiler Terhadap Performansi Coolbox Menggunakan R-134a,” J. Ind. Res. Work. Natl. Semin., vol. 1, no. 2, pp. 96–102, 2023.
[9] A. S. Darmawan and A. B. K. Putra, “Studi Eksperimen Pengaruh Dimensi Pipa Kapiler Pada Sistem Air Conditioning Dengan Pre-Cooling,” J. Tek. ITS, vol. 5, no. 2, 2017, doi: 10.12962/j23373539.v5i2.20263.
[10] N. G. Yoga and A. M. Putri, “Studi Eksperimen Variasi Panjang Dan Diameter Pipa Kapiler Terhadap Kinerja Ac,” J. Konversi Energi dan Manufaktur, vol. 5, no. 2, pp. 85–89, 2018, doi: 10.21009/jkem.5.2.5.
[11] rahayu deny danar dan alvi furwanti Alwie, A. B. Prasetio, R. Andespa, P. N. Lhokseumawe, and K. Pengantar, “Tugas Akhir Tugas Akhir,” 2020.
[12] M. Cavin, R. Muliawan, and A. Setyawan, “Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Performansi Pada Sistem Mini Brine Cooling Dengan Lshx Untuk Pembuatan Es Balok,” pp. 154–158, 2023.
Copyright (c) 2024 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.