Optimasi Treatment Pemanasan pada Proses Pengelasan Pipa Penstock
DOI:
https://doi.org/10.35814/teknobiz.maca1619Keywords:
PLTA, pipa penstock, perlakuan panas, suhu, waktu pemanasanAbstract
Cacat retak pada sambungan las merupakan permasalahan utama dalam perakitan pipa penstock untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Cacat retak disebabkan oleh pendinginan yang cepat akibat aliran udara dingin (20℃) yang mengalir di dalam pipa penstock saat proses pengelasan. Pendinginan yang cepat dapat dihindari dengan melakukan perlakuan panas setelah proses pengelasan. Perlakuan panas dilakukan dengan menggunakan burner selama 40 menit dengan suhu 80℃-90℃ untuk mengurangi cacat retak pada sambungan las pipa penstock. Namun dalam proses perakitan pipa penstock untuk satu sistem PLTA dibutuhkan gas LPG sebanyak 12500 Kg. Hal ini menyebabkan pemborosan biaya dalam proses pengelasan pipa penstock. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses perlakuan pemanasan pada pipa penstock setelah proses pengelasan. Selain itu juga dilakukan penelitian terhadap cacat retak, kuat tarik, dan kekerasan sambungan las akibat perubahan suhu dan waktu pemanasan. Perlakuan panas menggunakan variasi suhu 70, 80, 90, dan 100℃ dengan variasi waktu 20, 30, 40, dan 50 menit. Pengujian menggunakan metode full factorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 100ºC dengan waktu pemanasan 20 menit merupakan parameter terbaik untuk menghilangkan cacat retak pada sambungan las pipa penstock. Kebutuhan gas LPG pada pemanasan menggunakan suhu 100ºC dengan waktu pemanasan 20 menit sebesar 8126 Kg untuk satu sistem PLTA.
Downloads
References
[2] L. Lukas, D. Rohi, and H. H. Tumbelaka, “Studi kinerja pembangkit listrik tenaga air (plta) di daerah aliran sungai (das) brantas,” J. Tek. Elektro, vol. 10, no. 1, pp. 17–23, 2017.
[3] F. Alamsyah, “Studi Kinerja Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air Ubrug Sukabumi,” J. Online Mhs. Bid. Tek. Elektro, vol. 1, no. 1, 2017.
[4] A. O. Edeoja, J. S. Ibrahim, and E. I. Kucha, “Investigation of the Effect of Penstock Configuration on the Performance of a Simplified Pico-hydro System,” Br. J. Appl. Sci. Technol., vol. 14, no. 5, p. 1, 2016.
[5] R. Gunawan, D. Gudnandar, and T. Aris, “Renewable energy facilities maintenance: Monitoring of West Java hydropower penstock coating,” 2016.
[6] F. F. Malik, A. Fathier, and Ariefin, “Kajian Catat Las Pada Fabrikasi Pipa Steel Penstock (Studi Kasus Pada PLTA Aceh Tengah),” J. Mesin Sains Terap., vol. 7, no. 1, pp. 35–39, 2023.
[7] Tarkono, Sugiyanto, and Andriyanto, “Studi penggunaan jenis elektroda las yang berbeda terhadap sifat mekanik pengelasan SMAW Baja AISI 1045,” J. Mech., vol. 1, no. 1, pp. 51–62, 2012.
[8] Hamdani, “Pengaruh Masukan Panas Proses Pengelasan terhadap Sifat Mekanik Baja AISI 1045 suatu Kajian Analitis dan Analisa Numerik,” J. Polimesin, vol. 17, no. 1, pp. 1–8, 2019.
[9] N. S. K. Arimbi and Yunus, “Pengaruh Temperatur Quenching Dengan Pengelasan Smaw (Shield Metal Arc Welding) Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan Baja Keylos 50,” J. Tek. Mesin, vol. 10, no. 03, pp. 1–6, 2022.
[10] K. Muhammad, F. Rifda, A. Syailendri, and A. A. Sibarani, “SPECTA Journal of Technology Analisis Cacat Produk pada Proses Pengelasan Pipa Penstock (Studi Kasus: PT. XYZ),” SPECTA J. Technol., vol. 4, no. 3, pp. 61–71, 2020.
[11] B. Yunianto, P. Wicaksana, J. Sudharto, K. UNDIP Tembalang, and J. Tengah, “Analisis Cacat Hasil Pengelasan Pada Pipa ASTM A106 Grade B Menggunakan Magnetic Particle Test dan Liquid Penetrant Test di Workshop Las dan Inspeksi PPSDM Migas Cepu,” Rotasi, vol. 25, no. 2, pp. 54–60, 2023.
[12] R. Steadman, Materials science, vol. 5, no. 2. 1970. doi: 10.1088/0
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.