PENGEMBANGAN KOMPOSIT EPOXY BERPENGUAT SERAT NANAS UNTUK APLIKASI INTERIOR MOBIL
Abstract views: 415 | PDF downloads: 3085
Abstract
Penggunaan serat alam sebagai bahan komposit untuk pembuatan komponen kendaraan dewasa ini
banyak digunakan, diantaranya adalah serat kelapa, jerami, dan resam. Kondisi ini sangatlah sulit bila hanya
bergantung pada beberapa serat, padahal masih banyak tanaman lain yang belum tersentuh. Oleh karena itu,
perlu alternatif lain misalnya dengan serat daun nanas. Pemanfaatan serat daun nanas hanya untuk bahan
baku kerajinan tangan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap serat daun nanas agar memiliki
pemanfaatan lebih luas. Penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti lain menunjukkan bahwa penggunaan
serat alam sebagai bahan komposit dapat ditingkatkan dengan NaOH.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat bahan komposit baru, hasil dari perlakuan kimia dengan
larutan NaOH terhadap serat daun nanas. Tahapan penelitian ini yaitu: pembuatan sampel uji, pengujian
mekanik dan analisis data. Bahan-bahan untuk pembuatan sampel uji diantaranya adalah serat daun nanas,
resin epoxy sebagi hardener, dan wax glasses sebagai pencegah menempelnya resin ke cetakan. Benda uji
dibuat dengan cara menganyam serat yang sudah siap pakai lalu mencampurkan ke resin. Parameter
prosentase serat 20%, 30%, dan 40% dan prosentase matrik 70%, 80%, dan 90%. Ukuran benda uji
berdasarkan standar uji tarik (ASTM D 638 - 14), uji impact (ISO-179 - 2010) dan uji heat resistance pada
temperatur 85° selama 12 jam. Nilai paling tinggi uji tarik adalah 39,60 ± 3,70 MPa, regangannya 1,94 ±
0,73%, heat resistance 1,96 % ± 1,31 %. Sedangkan nilai paling tinggi uji impact adalah 39,20 ± 3,97 kJ/m2.
Selain itu hasil uji heatresistancenya pun sangat baik tidak mengalami kerusakan. Hasil ini menunjukkan uji
tarik, uji impact dan uji heat resistancenya sudah memenuhi standar plastik yang digunakan interior mobil.