Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat di Pulau Untung Jawa

  • Andri Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
  • Nungky Puspita Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
  • Fahrurozy Darmawan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/tourism.v7i1.781
Abstract views: 2414 | pdf (Bahasa Indonesia) downloads: 2277

Abstract

Pembangunan kepariwisataan Indonesia dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Pembangunan kepariwisataan diwujudkan melalui pelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata. Community Based Tourism merupakan model pengembangan pariwisata yang berasumsi bahwa pariwisata harus berangkat dari kesadaran nilai-nilai kebutuhan masyarakat sebagai upaya membangun pariwisata lebih bermanfaat bagi kebutuhan, inisiatif dan peluang bagi masyarakat lokal. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan Desain Deskriptif (Descriptive Design) Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dan pendekatan strategi dalam pengembangan wisata berbasis masyarakat menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) berdasarkan faktor strategi eksternal (EFAS) dan faktor strategi internal (IFAS). Staregi S- T (Strenghs-Threats) merupakan strategi diversifikasi dengan memaksimalkan kekuatan kawasan untuk meminimalisir ancaman di Pulau Untung Jawa.

References

Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. Pradnya Paramita, Jakarta.

Darmawan, F. (2015). Tourist Perception on Historic City: The Case of Kota Tua Jakarta. Tourism Hospitality International Conference.

Darmawan, F., & Nurhalin, R. (2016). Pengelolaan Wisata Kumuh Kampung Luar Batang. Journal of Tourism Destination and Attraction, 4(1), 7–14.

Getz, D. (1987). Family business in tourism: State-of-the-art, Annals of Tourism Research, Vol. 32, No. 1, hal. 237-258. Halimun Salak. Bogor: Skripsi.

Hadiwijoyo, Suryo S (2012). Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hubungan Masyarakat Kementerian Perhubungan (Humas Kemenhub), Tahun 2017.

Irawan, (2010). Potensi Obyek Wisata Sebagai Daya Tarik Wisata. Yogyakarta: Kertas Karya.

Isnaini, (2007). Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPEDA Kota Yogyakarta. Hal 7- 3.

J.Moleong, Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remadja Karya.

J.Moleong, Lexy (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rosdakarya

Joyosuharto, S., (2000). Aspek Ketersediaan dan Tuntutan Kebutuhan Dalam Pariwisata, dalam Dasar-dasar Manajemen Kepari-wisataan Alam, (Editor: Ch. Fandeli), Yogyakarta: Liberty

Masyarakat. Jakarta, Indonesia: PT. Gramedia.

Kusumaatmadja, Mochtar, 2002. Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Laut, Dilihat dari Sudut Hukum Internasional dan Nasional, Jakarta, diterbitkan oleh Pusat Studi Wawasan Nusantara bekerjasama dengan Penerbit Sinar Graka.

Nurhidayati, S.E., (2012). Sustainable agritourism development based on community in Batu City, East Java.

Yaman, A.R. and Mohd, A., (2004). Community-based ecotourism: a new proposition for sustainable development and environmental conservation in Malaysia. Journal of Applied Sciences, 4(4), pp.583- 589.

Putra, I Nyoman Darma. (2015). Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali. Denpasar: Buku Arti. Rangkuti F, (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

[REST] The Responsible Ecological Social Tours. (1997). Community Based Tourism Handbook. Bangkok: The Responsible Ecological Social Tours (REST) Projects.

Sudin Parbud Kep. Seribu. 2015. The Hidden Treasury Of The Thosand Islands.

Spillane, J. (1994). Pariwisata Indonesia (Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan). Yogyakarta : Kanisius.

Spillane, J (2001). Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan prospeknya, Kanisius, Jakarta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung Alfabeta

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung Alfabeta

Syukur Djazuli, Aipassa dan Arifin. 2007. Analisis Kebijakan Pelibatan Masyarakat dalam mendukung Pengelolaan Hutan Mangrove di Kota Bontang. Jurnal Hutan dan Masyarakat. Vol. 14. N0. 2 Desember 2007.

Tim penyusun kamus pusat bahasa, (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, Cetakan ke-2. Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Jakarta: UURI

Yoeti, Oka, A (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, PT. Pradyana Paramita, Jakarta

Yoeti, Oka, A (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa, Bandung

Published
2019-06-10
How to Cite
Andri, Puspita, N., & Darmawan, F. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat di Pulau Untung Jawa. Journal of Tourism Destination and Attraction , 7(1), 1-10. https://doi.org/10.35814/tourism.v7i1.781

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>